Hadapi PHOBIA mu

Cerita ini terilhalmi ketika saya sering berpapasan dengan brankar pasien yang meninggal. Saya jadi teringat kalau dulu, sebelum saya masuk FK, saya seorang penakut tingkat tinggi. Takut sekali dengan yang namanya jenazah orang meninggal, tempat tidur bekas orang meninggal, dll. 

Saya ingat ketika saya melayat seorang kakak kelas yang meninggal, saat itu kain penutup jenazahnya dibuka, dan saya hanya bisa menelan ludah  dengan wajah pucat pasi, saat melihat wajahnya terbungkus kain kafan. Saya juga ingat waktu kecil, saat pembantu dan pengasuh saya meninggal dunia, saya tidak mau keluar dari mobil, saat jenazah dikuburkan, padahal mobil itu terparkir di tengah area makam,dan saya hanya tinggal sendirian di mobil.

Belum lagi kalau mendengar cerita tentang makhluk halus yang mendiami suatu ruangan. Serta sugesti saat mendengar suara-suara aneh.

Di FK lah saya belajar bagaimana menghilangkan rasa takut itu. Sebelum saya masuk FK, saya tau kuliah di sini, ada pelajaran yang menggunakan jasad manusia, tetapi saya tidak tahu kalau ospek, mahasiswa baru dimasukkan ke dalam ruang anatomi yang berisi jasad-jasad manusia, juga organ-organ tubuh dalam toples-toples yang berisi formalin. Saya sempat kaget, tapi mau bagaimana lagi, saat itu saya hanya mengikuti perintah senior yang menyuruh saya membacakan doa di telinga jasad tersebut, saat itu bibir saya  hampir menyentuh telinga jasad perempuan itu, ketika seorang kakak kelas menyuruh saya mendekatkan lagi kepala saya ke arah telinganya. Itu pengalaman yang tak terlupakan buat saya, untuk seorang penakut seperti saya bisa berada 1 millimeter dengan cadaver *istilah untuk jasad yang di gunakan di ruang anatomi. Dan saat malampun datang, saya yang saat itu tidur berdua dengan mama  yang menemani saya hingga ospek selesai *saya anak rantauan, Saya tertidur pulas, hingga saya tidak tahu kalau mama mematikan lampu *saya tidak biasa tidur dengan lampu dimatikan. Tiba-tiba saya menjerit ketakutan ketika saya sedang memeluk mama,yang dalam keadaan gelap saya kira cadaver yang saya liat tadi siang.

Hari-hari dalam pelajaran anatomi selama 3 semester, membuat saya terbiasa dengan cadaver. Kemudian saya masuk ke dunia koass, bagian yang pertama saya masuki adalah forensik, Dimana setiap hari melakukan beberapa visum pada kasus kecelakaan, luka tusuk dan tembak juga autopsi pada kasus pembunuhan. Kemudian saya masuk ke bagian penyakit dalam, yang lebih sering melihat pasien dari saat dia masih hidup, hingga meregang nyawa. saya akhirnya mulai terbiasa dengan hal-hal seperti itu.

Jadi buat para phobia, hadapi phobia mu !!