Anaïs Nin said....

"The role of a writer is not to say what we all can say, but what we are unable to say"

Minggu, 08 Agustus 2010

if i have to be a time traveller wife,,,

waduh lama-lama blog saya udah kayak blog resensi film nih. tapi emang kebetulan lagi punya waktu senggang buat nonton. hari ini saya jaga di THT dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam, jaga di THT itu nyantai banget, pasiennya dikit. kemaren cuma 2 pasien yang datang ke IRD, pasien kemasukan binatang dan kemasukan cottonbud, alhasil saya dan teman-teman bisa menonton film "TIME TRAVELLER WIFE"


nonton film ini bikin saya bertanya-tanya, gimana ya rasanya kalau saya jadi seorang istri penjelajah waktu?

kekurangannya punya suami penjelajah waktu itu:
  1. ga selalu di sisi kita, disaat kita sangat membutuhkannya
  2. saat mau ijab-kabul di pernikahan kita,dia bisa saja menghilang tiba-tiba bikin deg-degan, undangan udah disebar, tamu-tamu sudah berkumpul..
  3. pas malam pertama, lagi mesra-mesraan, tiba-tiba tinggal bajunya aja, padahal udah horny nih dibikin suaminya.. :P *bagian ini paling lucu menurut saya
  4. udah bikin masakan buat makan malam dan lagi menyiapkan meja untuk candle light dinner, tiba-tiba piring pecah bersamaan dengan tergeletaknya baju misua.
  5. lagi berdansa, tiba-tiba tangan kita ga ada yang megang lagi..
  6. sering keguguran, karena anak kita punya gen penjelajah waktu juga. janinnya bisa tiba-tiba hilang, dan pendarahan tiba-tiba.
  7. suami minder karena sering membuat istrinya keguguran, dan suami jadi berpikiran pendek untuk vasektomi *memotong vas deferens (intinya dia ga bisa membuat seorang wanita hamil lagi=semacam KB permanen untuk laki-laki).
  8. jadi tahu kapan suami kita meninggal.
kelebihannya:
  1. dia selalu awet muda.
  2. dia tahu tentang masa depan
  3. bisa hamil lagi, walau suami kita udah vasektomi, karena kita bisa ML sama dia versi tahun lain :P, dan hasilnya tek dung tralala... 
  4. walau suami sudah meninggal, masih bisa bertemu dengan suami versi jadul * ga bisa lama-lama sih ketemunya, tapi lumayanlah pengobat rindu.
  5. punya anak yang juga seorang time traveller.
duh berat ya kayaknya jadi istri penjelajah waktu..
film ini bikin saya terharu, walau ga sampai nangis sih *i always promise to my self that i will never cry when i saw movie. filmnya alurnya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur.

over all filmnya bagus. dan membuat status facebook saya menjadi:

 aq menyesal Membuat DVD "time traveller wife" tergeletak lamaaaaaaaaaaaaaa sekali di dalam laci meja belajarku tanpa ditonton... filmnya baguuus..




2 komentar: